Kamis, 12 April 2012

PRIORITAS – PRIORITAS KONDISI SURVIVAL

Apabila seorang penggiat kegiatan alam bebas telah memahami, dan mengerti dari singkatan – singkatan kata SURVIVAL dan penjabarannya tersebut, maka yang harus dilakukan selanjutnya adalah membuat prioritas dalam menghadapi kondisi survival. Walaupun, setiap kondisi survival dapat berbeda – beda. Karena tulisan ini membahas survival di hutanatau di gunung, maka prioritasnya pun untuk keperluan gunung hutan. Prioritasnya sebagai berikut :

1. Tindakan Pertolongan Pertama bila mendapat kecelakaan/cedera apapun bentuknya.

2. Mencari dan membangun shelter/bivak.

3. Memperoleh dan menghemat makanan.

4. Menyiapkan perlengkapan untuk memperoleh sinyal darurat.

5. Jika memang diperlukan, persiapkan perjalanan.

Tindakan pertolongan pertama (PP) merupakan hal yang mutlak dilakukan dahulu bila survivor mendapat kecelakaan/cedera apapun bentuknya. Sebab bila dibiarkan, luka kecil yang tidak berbahaya bisa menjadi luka yang besar. Misalnya lecet atau tersayat duri akan infeksi dan semakin parah jika dibiarkan yang menimbulkan luka menjadi lebih besar.

Untuk meminta pertolongan, maka dapat digunakan siyal – siyal darurat yang dapat menarik perhatian orang atau regu penolong yang mencarinya. Sinyal – sinyal darurat tersebut dapat dibuat dan dilakukan dengan peralatan sederhana. Misalnya, pluit atau pada tempat tempat terbuka dapat menggunakan cermin atau benda mengkilat yang akan mencapai jarak yang jauh. Selagi matahari bersinar cerah pantulkan alat tersebut ke tempat – tempat yang diperkirakan banyak orang. Selain itu, isyarat untuk meminta pertolongan dapat dilakukan pula dengan membuat asap. Untuk memperoleh asap warna putih, bakarlah ranting atau kayu dalam jumlah banyak. Setelah menjadi bara maka siramlah dengan air secara teratur kea rah bara tersebut atau dapat dilakukan pula dengan membakar daun – daun kecil yang masih hijau dalam jumlah banyak. Maka akan dihasilkan asap berwarna putih.

Berteriak – teriak memang dilarang, tetapi untuk meminta pertolongan perhatikan dulu situasinya. Perhatikanlah bahwa regu penolong atau teman ada yang mencari dan bias dijangkau dengan terikan. Bila tidak, lebih baik menghemat tenaga dengan tidak berteriak – teriak.

Untuk melakukan prioritas lainnya, tentunya diperlukan suatu pengetahuan atau teknik. Karena akan lebih sulit melakukannya jika tidak mengetahui cara termudah atau tercepat dalam melakukannya. Teknik – teknik tersebut dapat dikatakan sebagi teknik survival.

Tidak ada komentar: