Kamis, 12 April 2012

TEKNIK MEMBUAT BIVAK


bivak

Bivak/shelter adalah tempat berlindung, baik dari cahaya matahari, hujan, angin dan gangguan alam lainnya. Dalam keadaan darurat atau survival, apabila kita menjadi survivor dimana kita belum dapat menentukan kapan kita dapat keluar dari kondisi tersebut atau sebelum pertolongan tiba, maka kita harus tetap menjaga kondisi tubuh, salah satunya dengan melindungi tubuh kita. Kondisi fisik survivor akan menurun 80% bagi orang yang tidak terluka setelah 3 hari pertama, sedangkan bagi orang yang terluka pada 24 jam pertama. Oleh karena itu, memilih shelter yang tepat merupakan faktor yang penting. Tujuannya adalah untuk membuat perlindungan yang nyaman dalam keadaan darurat guna melindungi diri dari faktor – faktor alam dan lingkungan. Seiring dengan menurunnya kondisi tubuh tersebut.

Dalam memilih shelter perhatikanlah hal – hal berikut, periksalah daerah dimana sherter akan dibuat atau tenda akan didirikan dengan teliti. Pilihlah tempat yang datar dan kering serta jauh dari bahaya. Hindari daerah yang ditumbuhi tumbuhan beracun atau pun belukar tebal di tanah yang rendah dekat air tergenang atau air terjun, karena umumnya merupakan sarang nyamuk dan serangga yang menjengkelkan.

Tempat kemah yang baik harus merupakan alam terbuka yang ditumbuhi sejumlah pohon untuk peneduh, dekat dengan sumber air minum, alami dan terlindung dari tiupan angin serta agak miring namun rata dan tidak bergelombang.

Pada umumnya, tempat berlindung/bivak ini dapat terbagi menjadi dua macam, dapat dijelaskan sebagai berikut :

a. Bivak alam

Yaitu bivak yang memanfaatkan tempat – tempat yang sudah terbentuk sebelumnya oleh alam, misalnya pohon (baik yang tumbang maupun utuh), lubang pohon, daun – daunan/semak, gua atau lubang dan tempat – tempat lainnya yang ada di alam.

b. Bivak buatan

Yaitu bivak yang sengaja dibuat dari bahan – bahan yang tersedia sebelumnya atau yang kita bawa, misalnya : ponco/jas hujan, plastik, fly Sheet, ransel, parachute dan bahan lainnya serta termasuk juga bahan – bahan yang tersedia di alam, seperti : ranting pohon, daun dan bahan – bahan lainnya. Hal lain yang perlu perhatikan adalah, bahwa bivak buatan ini memerlukan bahan/perlengkapan penunjang lainnya, misalnya : golong/pisau, tali dan lain – lain.

Hal – hal yang Harus Diperhatikan dalam Pembuatan Bivak

Selain hal – hal yang telah disebutkan di atas ada beberapa hal – hal penting yang sering terlupakan untuk diperhatikan dalam pembuatan bivak, yaitu :

a. Usahakan pembuatan bivak jangan sampai bocor, jika terjadi hujan.

b. Buatlah parit – parit kecil disekitar bivak untuk mengalirkan air bila terjadi hujan. Agar air dapat mengalir dan tidak tergenang, yang dapat masuk ke dalam bivak.

c. Jangan menghadap ke arah datangnya angin, terutama pada malam hari.

d. Jangan terlalu merusak alam dan lingkungan disekitarnya, misalnya mengambil dan menebang pohon atau tumbuhan untuk bivak seenaknya. Cari dan gunakan perlengkapan dan peralatan yang benar benar dibutuhkan secara efektif dan efisien

Teknik Membuat Bivak

2

Dalam membangun tempat berlindung atau bivak, periksalah bahan – bahan yang dimiliki dan sesuaikanlah bivak yang akan dibangun dengan bahan – bahan yang dimiliki tersebut, lalu amatilah lingkungan sekitar yang akan didirikan bivak. Bisa jadi, tempat yang akan kita pakai merupakan tempat yang biasa dipakai binatang untuk berlindung. Untuk itu perhatikan dulu lokasi yang mempunyai tanda – tanda keberadaan binatang tersebut, seperti : sisa – sisa kotoran, sisa – sisa makanan, jejak atau bekas kaki dan tubuhnya serta tanda – tanda lainnya. Hindari juga tempat – tempat yang merupakan jalur perlintasan binatang, rawan longsor, bajir dan rawan bahaya lainnya

Tidak ada komentar: