Kamis, 12 April 2012

BOTANI PRAKTIS-mengetahui tumbuhan yang bisa dimakan-

Di antara jenis-jenis tumbuhan dan binatang yang akan ditemui di lapangan nanti, sebenarnya banyak yang bisa kita manfaatkan, baik untuk makanan dan obat-obatan, maupun dijadikan sebagai indikator/petunjuk untuk melihat gejala-gejala alam atau keadaan suatu daerah tertentu. Namun kita juga dituntut untuk selalu berhati-hati karena ada sebagian dari tumbuhan dan binatang tersebut yang justru dapat membahayakan kita.
Di antara ribuan jenis tumbuhan yang terdapat di hutan, pada umumnya banyak yang bisa kita makan. Saat kita berada di hutan dataran rendah, hutan pantai misalnya, kita bisa memakan daun muda dan buah dari kedondong kecil (Spondias mombin) yang banyak tumbuh di sana. Atau umbut rotan (Calamus sp.), buah buni (Antidesma bunius), daun butun (Barringtonia asiatica), daun putat (Planchonia valida), buah mengkudu (Morinda citrifolia), buah pisang hutan (Musa sp.), umbut nibung (Oncosperma filamentosum), buah kepel (Stelechocarpus burahol), dll. Bisa juga kita mencari buah pohon api-api (Avicennia sp.), atau daun bakau dari jenis Bruguiera acida, Sonneratia alba atau mungkin rumput laut. Sedang pada saat di hutan pegunungan kita bisa mencari kapulasan (Nephelium mutabile), kesambi (Schleichera oleosa), maja (Aegle marmelos), buah menteng (Baccaurea sp.), kelampai (Elateriosperum tapos), benda (Artocarpus elasticus), gondang (Ficus glomerata), canar (Smilax macrocarpa), manggis (Garcinia mangistana), rukam (Flacourtia rukam), dsb. Selain itu, harendong (Melastoma affine) dan paku-pakuan yang masih menggelung daunnya enak disayur. Atau honje yang tangkai daunnya panjang-panjang, umbinya bisa dimakan untuk pengganti karbohidrat.
Untuk mengetahui tumbuhan yang bisa dimakan tersebut, kita bisa mengikuti jenis-jenis yang biasa dimakan oleh penduduk setempat. Cara lain untuk mencari tumbuhan yang bisa dimakan adalah dengan memperhatikan jejak-jejak binatang (khususnya primata dan mammalia). Dari sisa-sisa makanan mereka yang banyak berceceran di lantai hutan, bisa kita ketahui tumbuhan mana yang mereka makan. Daun, buah, biji, bunga ataupun bagian lain dari tumbuhan tersebut yang biasa mereka makan, berarti aman pula untuk kita makan. Biasanya bila diketahui suatu bagian tumbuhan dapat dimakan, maka bagian lainnya pun dapat dimakan; kecuali pohon bengkuang, dimana bagian tumbuhannya yang ada di permukaan tanah tidak bisa dimakan. Ada pula tanaman yang buahnya dapat dimakan tapi daunnya tidak dapat dimakan karena sukar dicerna dan diolah, misalnya nanas. Umumnya bagian dari tumbuhan yang masih muda dapat langsung dimakan, serta bagian tumbuhan yang dapat dimakan dan memberikan energi yang cukup adalah umbi, baik batang ataupun akar, setelah itu baru buah, biji dan daun.

Sebagai tambahan, ada beberapa contoh tumbuhan lainnya yang perlu dihindari pada saat di lapangan nanti, di antaranya :

1. rarawean, raweh atau kara benguk (Mucuna pruriens), kelopak polongnya memiliki rambut yang dapat membuat kulit gatal;

2. aren (Arenga pinnata), buah mentahnya dapat membuat gatal;

3. jarak (Jantropa sp.), racun pada bijinya dapat menyebabkan muntah, buang air besar dan kepala pusing;

4. pangi, picung atau kapayang (Pangium edule), seluruh bagian pohonnya mengandung asam cyanida yang sangat beracun;

5. kecubung (Datura metel), daun dan bunganya mengandung atropin yang dapat menyebabkan halusinasi;

6. buta-buta (Excoecaria agallocha), getah putihnya beracun dan dapat menyebabkan kebutaan sementara;

7. beberapa jenis jamur beracun diantaranya Amanita verna, Psilocybe sp., Corprinus sp., Hygrophorus miniatus dan Gomphus bonarii.

Untuk mengenali satu persatu jenis-jenis tumbuhan tersebut memang diperlukan latihan yang cukup lama. Namun jika terpaksa harus memilih tumbuhan untuk dimakan, langkah-langkah berikut harus diperhatikan

1. makan tumbuh-tumbuhan yang sudah dikenal (minimal oleh penduduk setempat);

2. jangan makan satu jenis tumbuhan saja;

3. bila memakan bagian tumbuhan yang belum kita kenal, sebaiknya oleskan sedikit bagian tumbuhan tersebut pada pangkal lengan dan mencobanya terlebih dahulu dengan ujung lidah atau mengunyahnya beberapa saat (± 1 menit) dan tunggu reaksinya, jika tidak ada rasa aneh (panas/pahit) berarti cukup aman untuk dimakan;

4. usahakan selalu memasak bagian tumbuhan yang hendak kita makan tersebut, sebab ada daun atau buah yang beracun apabila dimakan mentah-mentah.

Selain itu, sebagai patokan, mungkin lebih baik bila kita mengetahui ciri-ciri tumbuhan beracun atau yang sebaiknya dihindari untuk dimakan, di antaranya :

1. tumbuhan yang getahnya berwarna putih kapur, kemerahan, kehitaman atau getahnya cepat berubah warnanya bila bereaksi dengan udara, biasanya dapat menyebabkan rasa gatal;

2. tumbuhan itu bila dimakan menimbulkan rasa panas, gatal, pahit dan masam di lambung;

3. pada permukaan batang dan daun biasanya terdapat bulu halus, kecuali bambu muda atau rebung;

4. berbau langu atau memuakan dan menyebabkan pusing;

5. tumbuhan tersebut tidak dapat dimakan atau selalu dihindari oleh binatang;

6. warna dari tumbuhan itu biasanya mencolok;

7. Jamur yang kita tidak tahu betul bahwa jamur tersebut dapat dimakan

Tidak ada komentar: