Pelatihan panjat
pohon madu hutan merupakan tindak lanjut terhadap pemberian bantuan bagi kelompok
tani madu hutan Desa Long Ayap. Berdasarkan hasil FGD yang dilakukan beberapa
bulan sebelumya, kelompok tani madu hutan Desa Long Ayap membutuhkan bantuan
berupa peralatan panjat pohon untuk memanen madu hutan mereka secara aman.
![]() |
Penyerahan alat panjat pohon oleh Bapak Niko (PT.
MIP) kepada Ketua LPHD Long Ayap dan disaksikan perwakilan dari TCI dan KPH Berau Barat |
Desa Long Ayap
merupakan salah satu desa binaan PT. Mulia Inti Perkasa dan Yayasan Hylobates
Awara dengan penghasil madu alam terbaik. Namun selama ini, aktivitas pemanenan
madu hutan dilakukan secara tradisional tanpa pengaman, sehingga sangat
beresiko terjadinya kecelakaan saat bekerja. Dengan adanya pelatihan ini
masyarakat bisa memaksimalkan lagi hasil madu alam yang merupakan salah satu
mata pencaharian mereka
Kegiatan yang
dilaksanakan pada tanggal 21 s/d 22 Agustus 2024 ini menghadirkan Pemateri dari
Tree Climbers Indonesia (TCI) Bogor, dengan jumlah peserta sebanyak 11 orang.
Dihadiri pula dari perwakilan KPH Berau Barat.
Materi di mulai dari pengenalan alat panjat pohon, fungsi alat, cara perawatan, membuat simpul dan tambatan, komunikasi dan praktek sebelum pemanjatan (Procedures before tree climbing: Tree Inspection and site), Teknik Throwing, Teknik Anchor atas dan bawah, Teknik naik dan turun, Teknik berjalan di dahan (branchwalking/Limbwalking) dan posisi berkerja (Work Positioning Systems) – Lanyard agar mudah serta aman dalam memanjat pohon madu hutan.
![]() |
Teknik Throwing-APTA |
![]() |
Teknik berjalan di dahan (branchwalking/Limbwalking) |
Bapak Niklaus Wahyu selaku perwakilan dari PT. Mulia Inti Perkasa mengungkapkan bahwa kegiatan yang dilaksanakan merupakan komitmen dan perhatian perusahaan terhadap masyarakat dan petani madu yang ada di kawasan sekitar perusahaan agar dapat bekerja secara aman dan mendapatkan hasil madu yang maksimal.
Hal ini senada dengan ucapan Kepala Kampung Bapak Jimmy. “Dengan adanya pelatihan ini, semoga generasi muda bersemangat dalam memanen madu hutan karena saya sudah mencoba alat ini, sehingga bekerja lebih efektif dan resiko kecelakaan saat memanen madu bisa di minimalisir “Ungkap Jemi. Hal ini diaminkan oleh Bapak Ario perwakilan dari Yayasan Hylobates Awara.
Perwakilan dari KPH Berau Barat Bapak Joni mengungkapkan kegiatan ini sangat bagus dan perlu dikembangkan di desa-desa yang menghasilkan madu hutan, terutama faktor keselamatan itu yang penting.
![]() |
Foto Bersama Peserta, Instruktur, YAHYWA, PT. MIP, KPH Berau Barat dan Kepala Kampung Long Ayap |